Merawat Organ Reproduksi Wanita

Merawat Organ Reproduksi Wanita.Seorang ahli penyakit kandungan (ginekolog) mengemukakan, beberapa penyakit ginekologi dan gangguan fungsi reproduksi wanita merupakan masalah dalam masyarakat kita. Kini, masalahnya semakin kompleks lagi. Kalau dulu yang menjadi masalah sebatas kanker leher rahim, penyakit mola, dan kemandulan, kini kita mengenal lebih banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara serta lebih sering terjadinya keguguran. 


Belum lagi masalah infeksi, termasuk HIV, dan perkosaan. Peluang terjadinya problem-problem itu sebenarnya dapat dicegah dan ditekan sekecil mungkin bila para wanita memenuhi tiga hal di bawah ini.

Pertama, mengenal organ reproduksi dan fungsinya, melalui pendidikan seks. Karena itu, jangan segan-segan meminta kepada dokter untuk menjelaskan tentang organ reproduksi. Bukan cuma vagina, rahim, saluran dan indung telur tetapi juga daerah selangkang (perineum) dan payudara. Dengan pengetahuan ini, dua hal berikutnya (memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual, serta melakukan upaya preventif) dapat kita lakukan dengan baik dan penuh kesadaran.

Kedua, memelihara kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan seksual. Memelihara kebersihan pada dasarnya untuk mencegah infeksi (masuknya kuman) melalui saluran reproduksi. Seringnya terjadi infeksi merupakan salah satu penyebab kemandulan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara kebersihan:

  • Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkang selalu kering, terlebih bila kita tergolong gemuk. Suasana lembab sangat disukai oleh jamur.
  •  Keputihan yang banyak dan berbau atau berwarna biasanya disebabkan oleh kuman, lebih-lebih bila disertai gatal. Ini memerlukan obat khusus. Jadi, segeralah ke dokter. Bila telah bersuami penting sekali untuk datang bersama suami.
  • Pencucian vagina dengan larutan khusus hanya diperlukan bila memang ada infeksi di daerah kemaluan.
  • Lakukan hubungan seksual hanya dengan satu orang sebab sering berganti pasangan akan menambah kemungkinan terinfeksi.

Ketiga, melakukan upaya pencegahan khusus. Tujuannya untuk menemukan atau mendeteksi dini beberapa kelainan. Juga untuk menekan biaya pengobatan bila terjadi infeksi atau kemandulan, atau biaya operasi maupun kemoterapi untuk kanker. Berbeda dengan penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan memelihara kesehatan, ada beberapa penyakit saluran reproduksi yang tidak dapat dihindari terjadinya. Namun, kemajuan bidang kedokteran telah memungkinkan penyembuhan (di antaranya sampai sempurna), asalkan penyakitnya segera ditangani. Contohnya, tumor payudara, kanker leher rahim, endometriosis.

Berikut ini hal-hal yang perlu mendapat perhatian:
  • Memeriksa sendiri payudara hendaknya dilakukan setahun sekali sejak usia remaja.
  • Pemeriksaan mamografi, yaitu foto rontgen payudara, berguna untuk memastikan adanya tumor payudara.
  • Bila telah aktif secara seksual, lakukanlah pemeriksaan apus Pap (Pap smear untuk deteksi dini kanker rahim). Bila setelah tiga kali pemeriksaan hasilnya normal, maka ulang kembali dengan jadwal sesuai dengan usia.
  • Pemeriksaan untuk infeksi toksoplasma, rubela, dan chlamidya (TORSCH) diperlukan untuk memastikan apakah diperlukan penanganan khusus bila kita menginginkan kehamilan.
  •  Pemeriksaan pertanda tumor dapat dilakukan untuk tumor indung telur.

Tips merawat miss V tetap bersih dan sehat

Tips Merawat Miss V. Sebagai alat reproduksi wanita yang vital, vagina atau yang sering disebut miss V perlu mendapat perhatian lebih. Secara sadar maupun tidak, organ reproduksi yang Anda miliki merupakan sebuah anugerah yang tak akan pernah tergantikan. Betapa banyak wanita yang menunjukkan rasa frustasinya hanya karena organ yang satu ini.Area miss V merupakan area yang sensitif terhadap perubahan kelembaban.

Kelembaban yang tidak normal bisa menyebabkan kuman, jamur, dan bakteri dengan mudah berkembang dan memicu gangguan pada organ reproduksi. Jika dahulu kita hanya mengenal masalah keputihan, kemandulan dan kanker leher rahim, kini semakin banyak jenis kanker yang menyerang organ reproduksi wanita. Untuk itu, sebelum terlambat, marilah kita lakukan perawatan.

Ada beberapa tips merawat miss V yang biasa dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan anda secara alami. Perawatan ini tidak hanya bertujuan untuk memanjakan diri sendiri, tetapi juga menjadikan vagina tetap dalam keadaan bersih dan sehat, mencegah keputihan, gatal-gatal dan bau tak sedap. Selain itu, manfaat perawatan vagina yang tidak kalah penting adalah untuk membahagiakan pasangan Anda.10 tips merawat Miss V agar tetap sehat alami
1. Peliharalah kebersihan diri dan kebersihan dalam hubungan intim dengan suami Anda. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi melalui saluran reproduksi. Sangat tidak dianjurkan untuk berganti-ganti pasangan karena akan menambah kemungkinan terjadinya infeksi.

2. Gunakan Air bersih untuk membersihkan Miss V. Lakukan pencucian terutama setelah buang air kecil maupun besar. Bilas Area Miss V dari depan kebelakang agar terhindar dari kontaminasi Kuman di anus.

3. Jagalah daerah miss V dan selangkangan agar tetap kering. Kondisi yang lembab akan menarik datangnya jamur dan bisa menimbulkan gangguan pada organ reproduksi Anda.

4. Lakukan perawatan terhadap rambut yang tumbuh di area miss V Anda. Rapikanlah dengan memendekkan atau memotongnya menggunakan gunting atau dicukur, jangan dicabut karena akan menimbulkan lubang.

5. Jagalah kebersihan pakaian dalam Anda. Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya dua sampai tiga kali sehari. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda.

6. Gantilah pembalut sesering mungkin saat menstruasi. Ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.

7. Untuk penderita infeksi jamur, cucilah celana dalam dengan cara yang tepat. Jamur hanya bisa dimatikan dengan panas tinggi. Anda bisa merebus pakaian dalam Anda dicuci.

8. Lakukan pencegahan khusus untuk mendeteksi adanya kelainan. Hal ini perlu dilakukan karena ada beberapa penyakit yang tidak dapat dicegah hanya dengan memelihara kebersihan saja.

9. Jaga daya tahan tubuh secara umum dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Lakukanlah olah raga secara teratus, dan berikan asupan multivitamin untuk meningkatkan asiditas sekresi Miss V.

10. Gunakan Natural Crystal X for Women untuk merawat kesehatan dan keremajaan Miss V serta mencegah penyakit pada organ reproduksi Anda.Itulah 10 tips merawat miss V yang bisa kami sajikan. Dengan mengikuti

ke-10 tips merawat miss V tersebut di atas mudah-mudahan organ kewanitaan anda terbebas dari gangguan seperti keputihan, kanker organ reproduksi dan lainnya.

Tips cara merawat vagina yang sehat

Vagina punya mekanisme pembersihan sendiri dengan mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitarnya. Keseimbangan bisa terganggu kalau pemiliknya jorok.Penggunaan celana basah atau celana dalam terlalu ketat, misalnya, dapat mengganggu keseimbangan itu. Dalam keadaan tertentu, perawatan vagina tidak cukup hanya membersihkan bagian luar. Bagian dalam pun perlu dikuras.
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan dalam merawat organ reproduksi wanita. Cairan pembersih khusus digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur.

1. Bilas dengan cairan pembersih
Cairan pembersih khusus digunakan dengan cara menyemprotkannya ke dalam vagina. Berisi bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri, kuman, serta jamur. Cairan ini bisa digunakan dalam beberapa menit.
Penggunaannya harus dengan pengawasan dokter. Karena itu, selain cairan pembilas, obatan untuk mengatasi gangguan yang ada juga akan diberikan. Tidak semua gangguan bisa diselesaikan dengan cairan ini. Paling hanya dapat mengatasi keputihan.ladi, tidak akan mampu mengatasi penyakit kelamin, apalagi penyakit menular cekcual (PMS).

2. Sinar Laser
Laser diperlukan karena penggunaan obat pembunuh kuman di vagina biasanya butuh waktu lama, apalagi kalau terjadi resistensi obat. Laser yang digunakan biasanya jenis level rendah atau low level laser therapy. Formulasi dari sinar inframerah clan ultra violet ini mampu membersihkan bakteri, jamur, dan virus dalam waktu relatif cepat.Untuk gangguan ringan, penembakan biasanya dilakukan selama 15 menit sekali.’Bila gangguan sudah berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa hari. Obat juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser.

3. Terapi ozon
Dr., Mulyadi Tedjapranata, MD, dari Klinik Medizone, menyebutkan bahwa metode penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih. Dengan alat yang disebut vaginal insufflations, ozon dimasukkan ke organ kewanitaan dengan dosis sesuai kasus.“Prinsipnya ozon ini berfungsi sebagai disinfektan yang bisa membunuh kuman. Tujuannya untuk mencegah masuknya kuman penyebab penyakit,” ujarnya. Dengan periode waktu tertentu pula (tergantung kasus), ozon diperlukan agar kebersihan vagina terjaga.Agar pengobatan efektif, biasanya terapi ini dikombinasi dengan obat-obatan. Namun, ozon tidak bisa digunakan untuk mengatasi penyakit seksual atau PMS. Dan yang jelas, terapi ini harus dilakukan oleh dokter yang ahli dalam hal ini. Jika tidak digunakan secara tepat, memasukkan ozon ke organ kewanitaan hanya akan menyebabkan berkembangbiaknya bakteri yang malah merugikan vagina.

4. Penguapan hangat
Dalam ritus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat biasa digunakan untuk vagina. Meski begitu, penguapan jelas tidak efektif membunuh mikroorganisme.
Penguapan ini menggunakan ramuan wewangian sehingga mengharumkan vagina, selain menghangatkan. Karena itu, selayaknya cara ini dilakukan seperti kita menggunakan parfum badan. Tidak ada alasan selain alasan kosmetik. Meski penguapan disebut sebagai salah satu cara merawat vagina, langkah ini bukan untuk mencegah penyakit, apalagi menghilangkan gangguan.

5. Gurah vagina
Meski tak sedikit yang tertarik mencobanya, gurah vagina masih diragukan efektivitasnya. Apalagi yang menanganinya jelas-jelas bukan dokter. Tindakan ini bisa membuat semua mikrooganisme yang merugikan maupun yang normal akan mati clan hilang dari vagina. Akibatnya, vagina justru berisiko terganggu.

6. Spa vagina
Ini metode perawatan alat reproduksi wanita yang menggabungkan berbagai terapi kuno. Ada teknik pengasapan atau penguapan. Ada juga teknik pijat akupresur pada seluruh tubuh dan terutama vagina. Ada juga meditasi gerak atau semacam kegel khusus untuk vagina.
Beberapa terapi tersebut cukup aman. “Terapi spa sebenarnya umum digunakan dalam perawatan kesehatan, hanya kali ini. khusus diterapkan untuk bagian vagina saja,” ungkap Hj. Worro Harry Soeharman, M.Ph, MKA, penggagas terapi V-spa.

7. Kuras vagina
Ini adalah pengontrolan dan pembersihan vagina sampai ke mulut serta rongga rahim. Langkah ini menjadi tindakan awal agar jamur atau kuman tidak merembet ke rongga rahim atau saluran telur, yang bisa mengakibatkan kemandulan atau infeksi yang bisa memicu kanker.Wanita yang menderita keputihan hendaknya tidak menunda pengobatan. Supaya tidak repot, penderita bisa mendatangi klinik semacam Klinik Pasutri atau Pusat Pelayanan Keluarga yang memberi pelayanan, mulai dari wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, serta membersihkan vagina sampai ke rongga rahim hingga pengobatannya tuntas.
Caranya, ujung vagina sampai rongga rahim diteropong dengan speculum. Dengan alat penjepit kain kasa (gaas) yang terlebih dulu direndam dalam betadin ini, tindakan “kuras” dilakukan.Tidak perlu takut, karena tindakan ini sederhana dan ticlak menyiksa. Usai hasil laboratorium diketahui, dokter akan memberikan obat yang tepat. Bisa berupa obat minum atau tablet yang dimasukkan ke lubang vagina. Setelah tiga bulan, pasien diharapkan kembali untuk cek ulang.

Keputihan acap kali kambuh bila tidak diobati secara tuntas. Mengobati daerah sekitar vagina saja belum cukup, sebaiknya sampai ke dalam. Para ibu yang menghadapi masalah dengan pasangan sehubungan kasus ini bisa sekalian berkonsultasi.

Ganti Celana 2-3 kali Derajat keasaman vagina menurut Dr. Boy Abidin, Sp.OG, antara 7,1-7,3. Untuk menjaga kesehatan vagina, perempuan setidaknya memahami beberapa hal ini:
  • Sesering mungkin mengganti pembalut, ferutama saat menstruasi. Darah yang keluar bisa menjadi media tumbuhnya kuman.
  • Sesudah berhubungan seks, bagian luar vagina sebaiknya selalu dibersihkan. “Tentu tidak dengan sabun biasa,” kata Boy. 
  • Sebaiknya gunakan sabun pembersih khusus vagina. Jika perlu, gunakan cairan pembersih vagina bila memang ada infeksi di daerah kemaluan.
  • Saat membersihkan vagina, bilas dari arch depan ke belakang. Hal ini untuk menghindari terbawanya kuman dari anus ke vagina. Lebih baik air untuk membersihkan langsung ditadah dari keran biasa atau dengan keran semprot. Air yang terkumpul di ember atau bak mandi bisa saja terkontaminasi air kencing orang lain, spora, jamur, atau kuman.
  • Bila menggunakan kertas tisu, Anda harus hati-hati. Lendir dan air memang terserap, tetapi hendaknya diingat bahwa tidak semua tisu terjamin kualitasnya. Tisu yang terbuat dari serbuk kayu ada yang tercemar jamur kalau proses pembuatannya kurang baik
  • Jaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau buang air besar. Bilas vagina sampai bersih, kemudian keringkan sebelum memakai celana dalam. 
  • Usahakan agar daerah kemaluan dan selangkangan selalu kering lebih-lebih bagi yang bertubuh gemuk. Suasana lembab sangat disukai jamur.
  • Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya dua sampai tiga kali sehari.
  • Sebaiknya tidak mengenakan celana terlalu ketat, berbahan nilon, jins, dan kulit.
  • Pakai celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Panty liner sebaiknya hanya digunakan antara 2-3 jam.
  • Jangan biarkan celana basah atau lembab karena memberi peluang tumbuhnya jamur.
  • Bagi wanita yang pernah melahirkan dan berhubungan seks, setidaknya lakukan pap smear sekali setahun. Untuk mereka yang sudah menopause, lakukan 2-3 tahun sekali.
  • Jaga berat badan normal. Jangan sampai kegemukan karena menyebabkan vagina tertutup lipatan lemak sehingga lembab.
  • Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengasup makanan bergizi seimbang
  • Lakukanlah hubungan seksual hanya dengan satu orang. Sering berganti pasangan seks akan menambah kemungkinan terinfeksi.
Menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, ada dua jenis keputihan.
1. Fisiologi, dengan ciri:
- Tidak gatal, tidak berbau.
- Lendir berwarna bening.
- Terjadi hanya pada masa subur (wanita usia 20-40-an).
- Terjadi menjelang haid.
- Terjadi saat hamil karena terkait dengan faktor hormonal. Terjadi sehabis berhubungan seks.
- Karena stres, kelelahan, celana dalam terlalu ketat.

2. Patologis, dengan ciri:
- Keluar lendir berlebihan disertai infeksi.
- Gatal, pedih, vagina kemerahan.
- Lendir berubah warna


JUDUL TERKAIT :