Saat Usia Dewasa Kegemukan Saat Remaja Sebabkan Impotensi Saat Usia Dewasa remaja kegemukan Remaja kegemukan mengalami penurunan testosteron. Disfungsi ereksi atau yang biasa disebut impotensi adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu ciri dan gejala disfungsi ereksi adalah penis yang tidak bisa keras meskipun sudah dirangsang cukup lama.
Seseorang mengidap disfungsi ereksi tidak mendadak melainkan melalui proses yang cukup lama. Seperti merokok bertahun-tahun atau
kegemukan saat masih remaja.
Hal-hal seperti itu menyebabkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah secara perlahan hingga akhirnya terjadilah impotensi.
Gaya hidup dan makanan yang dikonsumsi saat usia muda juga berpengaruh terhadap kehidupan seksual saat usia dewasa kelak. Sebuah penelitian membuktikan hal tersebut, bahwa *anak-anak dan remaja yang mengalami kegemukan akan mengalami masalah impotensi* dan masalah seksual lainnya dikemudian hari saat usia telah dewasa.
Penelitian tersebut awalnya dilakukan untuk mengetahui lebih jauh efek penyakit diabetes terhadap fungsi organ seks. Penelitian dilakukan terhadap anak-anak dan remaja pria karena umumnya pria usia muda tidak memiliki masalah diabetes.
Para peneliti mengaku terkejut karena adanya penurunan kadar testosteron dalam darah pada remaja pria yang memiliki berat badan berlebih. Penelitian dilakukan terhadap 50 pria remaja usia muda, 25 orang memiliki berat badan normal dan 25 lainnya mengalami kegemukan atau obesitas.
Hasil penelitian diketahui bahwa remaja pria yang mengalami kegemukan menunjukkan kadar testosteron yag lebih rendah dibanding remaja pria dengan berat badan yang normal. Penelitian tersebut dilakukan di Universitas Medicine dan Biomedical Buffalo.
/“Perbedaaannya mencapai 50%, artinya remaja kegemukan kekurangan testosteron sampai 50% jika dibandingkan dengan remaja seusia dengan berat badan yang normal”,/ ujar Paresh Dandona, salah seorang peneliti. Seperti diketahui testosteron memegang peranan yang sangat penting terutama dalam meningkatkan gairah seksual.
Kekurangan hormon testosteron menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi pada pria dewasa. Saat remaja pria umumnya akan memiliki kadar testosteron yang sangat tinggi sehingga memperlihatkan perubahan-perubahan pada bentuk tubuh dan suara.
Anak terlalu gemuk Anak terlalu gemuk akibat makanan tidak sehat Kekurangan hormon testosteron pada usia remaja akan menyebabkan karakterisitik seksual mereka tidak akan berkembang secara normal, contohnya massa otot lemah, suara tidak berubah dan rambut pada kelamin tidak tumbuh.
Dampak paling buruk kekurangan testosteron pada pria adalah terjadinya resistensi insulin yang bisa mengarah pada munculnya penyakit diabetes. Oleh karena itu perlu segera dilakukan usaha untuk meningkatkan kembali kadar testosteron dengan cara melakukan diet dan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat.
Sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa sebanyak 50% pria yang menderita diabetes akan memiliki setidaknya satu masalah seksual seperti impotensi. Ini terjadi karena dalam jangka panjang, diabetes akan menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem syaraf yang sangat berperan dalam proses ereksi. Selain itu, penelitian dari Diabetes Care pada tahun 2003 menyebut bahwa pria yang menderita diabetes memiliki tingkat kepuasan seksual yang jauh lebih buruk dibandingkan dengan pria lain yang menderita disfungsi ereksi non diabetes.
Mencegah terjadinya diabetes berarti juga mencegah impotensi terjadi meskipun tidak semua kasus impoten disebabkan oleh diabetes. Salah satu cara yang direkomendasikan banyak dokter adalah dengan menabung kesehatan sejak usia masih muda. Caranya dengan menghindari sebanyak mungkin faktor-faktor pemicu kegemukan.
Tubuh yang terlalu gemuk akan mengganggu proses penyerapan gula dan dapat merusak organ-organ lain yang berhubungan. Kegemukan di usia remaja juga memberi sumbangan terhadap terjadinya gangguan fungsi vaskular saat usia dewasa nanti. Dan sebagai akibatnya aliran darah dari dan menuju penis akan terganggu, sehingga terjadilah impotensi.
Jangan menunggu umur menjadi tua untuk menurunkan berat badan. Kebanyakan orang berpikir karena usia anak masih muda dan terlihat sehat maka kegemukan bukanlah masalah. Justru sebaliknya, mineral-mineral yang masuk ke dalam tubuh sejak usia masih muda bertanggung jawab terhadap kesehatan anak saat dewasa kelak.
Sayur dan buah jauh lebih bermanfaat ketimbang banyak cemilan yang biasa anak beli di supermarket. Begitu juga dengan minuman bersoda dan aneka macam jajanan yang sering diiklankan di televisi, rata-rata mengandung gula yang cukup tinggi menyebabkan anak malas makan sehingga menjadi sangat gemuk.
Demikian sedikit pemaparan tentang bahaya kegemukan pada pria yang masih remaja karena dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah seksual seperti impotensi saat usia dewasa kelak.
BACA JUGA ;
- Tips Melakukan Seks Ekspres (Seks Kilat)
- Meningkatkan Ketebalan Penis Dengan Latihan Alami
- Apakah Anda Memiliki Ketebalan Penis Rata-rata?
- Meningkatkan Ketebalan Penis Dengan Rutin Yang Terbukti
- Ketebalan Penis Untuk Meningkatkan Kesenangan Wanita
- Pentingnya Membesarkan Ketebalan Penis
- Bagaimana Membuat Istri Anda Bersemangat Untuk Bercinta!
- Tips Ampuh Membuat Pasangan Makin Lengket
- Alat Anti Pemerkosaan Terkini
- Menjaga Libido yang Turun Naik Setelah Lama Menikah
- Stroke & Hipertensi Gampang Dicegah Asal Doyan Makan Pisang
- Teori-teori yang Menjelaskan Ereksi Spontan di Pagi Hari
- Akibat Kurang Tidur, 6 Penyakit Seram Menanti
- Ciri-ciri Penis yang Sehat
- Memahami Sifat Pria dari Kebiasaannya Sebelum dan Sesudah Bercinta
- Tipe Wanita dan Teknik Bercinta
- Cara Mengencangkan Miss V Agar Selalu Aduhai bersama pasangan
- 6 (ENAM) KESALAHAN SUAMI DALAM BERHUBUNGAN SEKS
- Posisi Bercinta Kamasutra Sesuai Berat dan Ukuran Badan
- Posisi Bercinta yang Bisa Membuat Miss V Jadi Lebih Rapat
- Penis Besar Siapa Butuh????
- 5 Hal yang Membuat Wanita Marah Ketika Berhubungan Seks
- Malu Bicara Sesat Di Ranjang...
- Menjadi Better Kisser