Coba Penetrasi Dangkal

Pengertian Penetrasi Seksual selalu di dahului oleh kata persetebuhan, senggama, bercinta, ataupun hubungan seksual. Yaitu sebuah tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk melakukan proses reproduksi ataupun untuk kesenangan. Dan penetrasi itu sendiri digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana alat kelamin pria dimasukkan ke dalam alat kelamin wanita. Jika proses penetrasi ini terjadi secara simultan, maka dampaknya adalah timbulnya pembuahan untuk reproduksi. Dan penetrasi seksual akan menjadi ritual wajib bagi yang melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan keturunan atau reproduksi.

Bagi yang melakukan hubungan ranjang hanya untuk kesenangan belaka, Pengertian Penetrasi Seksual terkadang tidak menjadi hal wajib dilakukan. Sebagian sudah mendapatkan kesenangan dan kenikmatan tanpa melakukan penetrasi. Bisa dikarenakan belum bersedia mendapat keturunan atau bereproduksi, ataupun hal lainnya.

Jika dilihat dalam konteks hubungan suami istri atau Pasutri, penetrasi memang menjadi hal utama yang dibutuhkan dalam setiap hubungan ranjang. Penetrasi yang maksimal bisa menjadi alasan terciptanya pasutri harmonis. Karena disitu terdapat kepuasan dan rasa bangga bisa saling membahagiakan pasangan. Lalu bagaimana jika ada pria atau suami yang tidak biosa melakukan penetrasi secara maksimal? - See more at: http://www.pasutriplus.com/2013/12/pengertian-penetrasi-dalam-hubungan-seksual.html#sthash.VUJQC6Ue.dpuf
Pengertian Penetrasi Dalam Hubungan Seksual ---Salah satu kata yang sering kita temui ketika perbincangan di lakukan antara pasangan suami istri adalah istilah "penetrasi". Dalam padanan kata lainnya, penetrasi sering juga di ucapkan;
"Penetrasi yang kurang maksimal tidak bisa membuat pasangan mendapatkan kepuasan atau orgasme yang diinginkan"
. Lalu, apa makna atau Pengertian Penetrasi Seksual ini?

Pengertian Penetrasi Seksual selalu di dahului oleh kata persetebuhan, senggama, bercinta, ataupun hubungan seksual. Yaitu sebuah tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk melakukan proses reproduksi ataupun untuk kesenangan. Dan penetrasi itu sendiri digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana alat kelamin pria dimasukkan ke dalam alat kelamin wanita. Jika proses penetrasi ini terjadi secara simultan, maka dampaknya adalah timbulnya pembuahan untuk reproduksi. Dan penetrasi seksual akan menjadi ritual wajib bagi yang melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan keturunan atau reproduksi.

Bagi yang melakukan hubungan ranjang hanya untuk kesenangan belaka, Pengertian Penetrasi Seksual terkadang tidak menjadi hal wajib dilakukan. Sebagian sudah mendapatkan kesenangan dan kenikmatan tanpa melakukan penetrasi. Bisa dikarenakan belum bersedia mendapat keturunan atau bereproduksi, ataupun hal lainnya.

Jika dilihat dalam konteks hubungan suami istri atau Pasutri, penetrasi memang menjadi hal utama yang dibutuhkan dalam setiap hubungan ranjang. Penetrasi yang maksimal bisa menjadi alasan terciptanya pasutri harmonis. Karena disitu terdapat kepuasan dan rasa bangga bisa saling membahagiakan pasangan. Lalu bagaimana jika ada pria atau suami yang tidak biosa melakukan penetrasi secara maksimal?
- See more at: http://www.pasutriplus.com/2013/12/pengertian-penetrasi-dalam-hubungan-seksual.html#sthash.VUJQC6Ue.dpuf

 

 Pengertian Penetrasi Seksual selalu di dahului oleh kata persetebuhan, senggama, bercinta, ataupun hubungan seksual. Yaitu sebuah tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk melakukan proses reproduksi ataupun untuk kesenangan. Dan penetrasi itu sendiri digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana alat kelamin pria dimasukkan ke dalam alat kelamin wanita. Jika proses penetrasi ini terjadi secara simultan, maka dampaknya adalah timbulnya pembuahan untuk reproduksi. Dan penetrasi seksual akan menjadi ritual wajib bagi yang melakukan hubungan seksual untuk mendapatkan keturunan atau reproduksi.


Bagi yang melakukan hubungan ranjang hanya untuk kesenangan belaka, Pengertian Penetrasi Seksual terkadang tidak menjadi hal wajib dilakukan. Sebagian sudah mendapatkan kesenangan dan kenikmatan tanpa melakukan penetrasi. Bisa dikarenakan belum bersedia mendapat keturunan atau bereproduksi, ataupun hal lainnya.

Jika dilihat dalam konteks hubungan suami istri atau Pasutri, penetrasi memang menjadi hal utama yang dibutuhkan dalam setiap hubungan ranjang. Penetrasi yang maksimal bisa menjadi alasan terciptanya pasutri harmonis. Karena disitu terdapat kepuasan dan rasa bangga bisa saling membahagiakan pasangan. Lalu bagaimana jika ada pria atau suami yang tidak biosa melakukan penetrasi secara maksimal?

 Hingga kini tidak terhitung lagi jumlah teori tentang posisi seksual, meski sebenarnya kebanyakan merupakan variasi dari beberapa posisi dasar. Namun sayangnya, mitos telah memperkuat keyakinan bahwa tak seorang pun dapat menjadi pecinta yang hebat sebelum ia menguasai semua gaya permainan seksual. Bahkan dikatakan, makin menantang suatu posisi makin tinggi pula kepuasan yang bakal diperoleh.

Bagaimanapun, tidak satu pun dari mitos tersebut yang benar. Tidak ada makna istimewa yang terkait dengan posisi-posisi seks tertentu. Kemampuan bercinta lebih ditentukan oleh kemampuan mengoptimalkan rangsangan hingga mencapai orgasme ketimbang posisi-posisi tertentu. Dan salah satu upaya untuk memenuhinya ialah dengan memanfaatkan titik-titik rangsangan yang terdapat di sekitar organ seksual.

Itu juga alasan mengapa penetrasi yang lebih dalam tidak otomatis menjamin lebih tingginya kepuasan yang akan dirasakan. Juga, semakin banyaknya tusukan tidak selalu langsung mengarah kepada semakin nikmatnya "pertempuran" yang dilakukan. Kepuasan ternyata cukup sering ditemukan lewat manuver-manuver sederhana yang tidak membutuhkan kucuran keringat.

Contohnya, banyak pasangan yang bisa menikmati senggama hanya dengan sekali atau beberapa kali penetrasi penis, lalu membiarkannya tetap di dalam dan kemudian melakukan gerakan tarik-ulur atau goyangan-goyangan kecil (tanpa keluar-masuknya penis). Cara ini kabarnya sangat memuaskan, karena kedua pasangan dimungkinkan untuk rileks.

Sedangkan pasangan lain sangat puas hanya dengan tusukan "dangkal" berulang-ulang. Cara ini malah menghasilkan rangsangan paling maksimal bagi kedua pasangan. Soalnya, ujung-ujung saraf yang paling sensitif lebih banyak terdapat di mulut vagina. Karena itu, rangsangan berulang-ulang pada daerah ini dapat memberi kepuasan yang maksimal.

Sama halnya, penetrasi dangkal secara berulang-ulang bagi pria memungkinkan kepala penisnya memperoleh rangsangan terus-menerus dari otot vagina yang terdapat di mulut vagina. Bukan hanya, kepala penis, frenulum (leher) penis juga akan memperoleh rangsangan serupa. Soalnya, pada kedua bagian ini terdapat ujung-ujung saraf yang sangat sensitif. Jadi bagi pria berpenis pendek tidak jadi soal, karena posisi ini sangat menguntungkan.

Karena itu, jenis penetrasi dan tusukan dangkal seperti ini pun perlu dimanfaatkan untuk memperoleh rangsangan maksimal bagi pasangan tersebut. Kalau Anda belum tahu ke dalaman penetrasi yang paling dinikmati pasangan, keduanya dapat melakukan eksplorasi dengan bergantian mengambil posisi di atas. Lakukanlah berbagai eksperimen irama penetrasi dan tusukan tersebut sampai diperoleh kedalaman dan ritme yang tepat. Inilah cara yang paling baik untuk sama-sama menentukan jenis irama dan goyangan yang dapat dilakukan selama senggama.

Namun, jangan lupa satu hal! Penetrasi akan lebih nikmat dengan menggunakan lubrikan (pelumas). Kadang-kadang wanita tidak sanggup menghasilkan cairan pelumas yang cukup memadai. Selain itu, gesekan antara penis dan vagina secara berulang-ulang dapat juga mengakibatkannya kering. Karena itu, olesan lubrikan pada vagina dan penis akan sangat membantu untuk memperoleh kenikmatan seks yang lebih tinggi, baik sebelum maupun di antara aktivitas tersebut.




JUDUL TERKAIT  :