Perceraian, Perselingkuhan & ketidakharmonisan keluarga seringkali berawal dari ketidakpuasan dalam hubungan sex baik itu pasangan muda maupun pasangan yang telah lama berumah tangga. Berdasarkan data konsultasi lebih banyak "istri" yang tidak mendapatkan "arti" kepuasan dalam hubungan sex dan ironisnya adalah "pasangan sex" mereka (baik pasangan resmi maupun bukan) tidak mengetahui bahwa "istri" mereka "hanya" melayani sebatas kewajiban saja. Dan "sandiwara" ini bahkan bisa berlangsung sangat lama. SUNGGUH IRONIS!!
KESALAHAN FATAL TERBESAR adalah baik suami maupun istri menganggap seolah-olah "tidak ada" masalah berarti yang terjadi dalam rumah tangga mereka. Padahal disadari atau tidak "BOM WAKTU" ini akan meledak sewaktu-waktu menghancurkan rumah tangga mereka. Walaupun diakui atau tidak, sex memang merupakan suatu kebutuhan vital dalam kehidupan rumah tangga, baik bagi wanita maupun pria, tidak terkecuali. Gejala awal yang biasanya muncul adalah "ke-tidak-stabil-an emosi" seperti sering uring-uringan, murung, sedih, mudah marah, dan lain sebagainya sampai dengan tingkat yang lebih serius yaitu cepat "jenuh" dan "bosan" dengan pasangan yang berakhir dengan perselingkuhan dan perceraian. Ini berlaku baik bagi suami maupun istri yang tidak mendapatkan kepuasan sex dalam rumah tangga dan sekali lagi "TIDAK TERKECUALI"
Tindakan kurang berarti yang paling sering dilakukan oleh suami adalah mencoba berbagai obat-obatan kuat yang sebenarnya hanya "bersifat sementara" karena hanya berkhasiat saat digunakan saja, itupun jika obat-obatan kuat tersebut "memang benar" berkhasiat. Tindakan kurang berarti ini pun tidak akan berlangsung lama dan akan terhenti saat suami menyadari bahwa "uang ekstra" yang harus dikeluarkan untuk obat-obatan kuat telah sangat banyak dan menjadi "pengeluaran rutin" dengan hasil tidak seperti apa yang dibayangkan. Tidak ada obat-obatan kuat yang "sangat berkhasiat" dengan harga murah. Apalagi obat-obatan kuat tersebut rata-rata memiliki efek samping bagi kesehatan, baik obat yang dikonsumsi maupun obat yang hanya digunakan diluar tubuh. Ketergantungan terhadap obat-obatan kuat saat ini telah menjadi "kebiasaan baru" dalam kehidupan sex pria dewasa.
Tindakan kurang berarti yang dilakukan suami seperti di atas masih "agak lebih baik" dibanding tindakan yang dilakukan oleh mayoritas istri yaitu "pasrah" tanpa tindakan apapun untuk memperbaiki kondisi sang suami. Istri "terlalu malu" untuk menunjukkan mereka juga sebenarnya mengharapkan sex yang "lebih baik" dibanding kondisi suami mereka saat ini.
Jika Anda seorang suami atau seorang istri dan bahkan jika Anda seorang pria dan wanita yang belum berumahtangga sekali pun tetapi mengalami hal seperti di atas, disinilah Anda bisa mendapatkan solusi dari permasalahan sex dengan pasangan Anda. Kami akan mewujudkan impian Anda menikmati sex yang sangat luar biasa sepanjang hidup Anda!!
Tips Agar Suami-Istri Tak Semakin 'Panas' Saat Bertengkar
Konflik sudah menjadi bagian dalam sebuah hubungan. Sehingga mustahil jika suatu hubungan berjalan tanpa sebuah konflik di dalamnya. Dan ketika konflik tersebut tak bisa dihindari, pasangan bisa terbawa emosi. Pertengkaran yang tadinya hanya membahas masalah kecil malah menjadi semakin panas. Jika pertengkaran yang ujungnya selalu memanas dan berakhir tanpa solusi ini terus terjadi, pernikahan bisa berada dalam kondisi bahaya.
Agar pertengkaran dengan suami itu bisa berjalan tanpa ada saling menyakiti, berikut ini cara mengatasi masalah dengan lebih bijak seperti dikutip Baby Center:
1. Kesepakatan Bersama
Jika Anda dan pasangan sedang dalam pertengkaran yang hebat, cobalah untuk terbiasa menyelesaikan masalah dengan kesepakatan bersama. Bicarakan masalah yang menjadi pertengkaran Anda dengannya secara baik-baik. Utarakan hal-hal yang menjadi pendapat Anda dalam masalah tersebut. Setelah mencapai kesepakatan bersama, cobalah berkompromi solusi apa yang terbaik untuk masalah yang menjadi pertengkaran.
2. Hindari Merendahkan atau Meremehkan Pasangan
Dalam sebuah pertengkaran, perlu diperhatikan jika Anda akan melawan dengan sebuah kata-kata atau ucapan. Cobalah untuk tidak mengutarakan hal-hal yang terkesan Anda meremehkan atau merendahkannya. Hal ini bukan berarti membatasi Anda dalam berpendapat, tapi cobalah untuk tidak terlalu menyudutkannya dalam masalah yang terjadi. Karena jika Anda terlalu menyudutkannya, hal ini tidak akan memberikan solusi dalam masalah Anda dengannya.
3. Tidak Mengungkit Masalah di Masa Lalu
Tanpa disadari, pada saat bertengkar kebanyakan orang sering mengungkit-ungkit masa lalunya. Hal ini terlihat bahwa Anda tidak bisa mengambil sebuah pelajaran dari masalah yang pernah ada. Cobalah untuk tetap fokus pada masalah yang sedang dibicarakan, tanpa melibatkan masalah-masalah yang terdahulu.
4. Waktu Yang Tepat
Jika Anda dan dia sama-sama memiliki kegiatan di luar rumah yang padat, cobalah bicarakan masalah yang terjadi di waktu yang tepat. Waktu bersantai di rumah, bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Mulailah bicarakan, solusi apa yang terbaik untuk masalah Anda dengannya. Hal ini juga menunjukkan kedewasaan Anda dalam menyelesaikan suatu masalah, dengan memilih waktu yang tepat dan tidak tergesa-gesa.
5. Libatkan Anggota Keluarga Saat Mengambil Keputusan
Jika konflik yang terjadi menyangkut urusan seluruh keluarga, cobalah untuk melibatkan anggota keluarga saat mengambil keputusan. Tetapi dalam hal ini, bukan berarti Anda mengajak mereka untuk ikut dalam pertengkaran yang terjadi. Anda hanya meminta pendapat pada mereka untuk menilai keputusan yang adil bagi seluruh anggota keluarga. Dalam hal ini Anda dapat membiarkan mereka tahu, bahwa Anda telah menyelesaikan masalah dengan solusi dan kesepakatan seluruh anggota keluarga tanpa ada pihak-pihak yang merasa disudutkan.