Makna Seks Dalam Pernikahan

Tanya:

Saya sebentar lagi mau menikah. Tapi saya bingung soal urusan seks. Apa benar dalam pernikahan, seks itu jadi yang utama nantinya? Seberapa besar makna seks bagi sebuah pernikahan? Mohon masukannya. Terima kasih. (Mila, Jakarta)


Jawab:

Dear Mila,

Dalam pernikahan, seks bukanlah sebuah tujuan, tetapi merupakan hubungan ikatan kuat antara suami dan istri yang saling mencintai. Karena hubungan seksual bukan tujuan utama pernikahan, maka sebagian besar pasangan suami istri dapat merasakan kenikmatan bercinta tanpa beban.

Jangan pernah berpikir bahwa Anda akan menjadi budak seks untuk pasangan Anda setelah menikah nanti. Perasaan seperti ini harus dibuang jauh-jauh karena dapat membuat Anda merasa tertekan dan kurang nyaman saat melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Kadang-kadang, ada pasangan yang egois saat berhubungan seksual dan semata -mata hanya untuk memuaskan dirinya sendiri. Hubungan intim dilihat bukan dari seberapa sering hubungan tersebut dilakukan tetapi bagaimana kualitas dari hubungan intim tersebut.

Hubungan intim berkualitas harus dimulai dari rasa saling menerima dan memberi. Sikap egois dalam hubungan intim harus dihilangkan karena jika hal ini terjadi dapat melukai perasaan pasangan.

Kemudian, melakukan pemanasan atau foreplay merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum berhubungan intim. Pria biasanya ingin melakukan hubungan intim secara langsung tanpa basa basi.

Di sini, tugas perempuan adalah menjaga permainan agar semakin panas. Anda dapat memberikan belaian dan sentuhan lembut pada pasangan untuk memulai hubungan intim.

Ketika Anda belajar tentang pengetahuan seks, Anda juga belajar untuk menghargai pasangan. Oleh sebab itu, hormati pasangan Anda, dan begitu pula sebaliknya. Pastikan agar pasangan Anda memperlakukan Anda dengan penuh rasa hormat.

Rasa saling menghargai dan menghormati akan menciptakan hubungan intim yang menarik dan memberikan kenyamanan yang lebih dari hanya sekedar memuaskan nafsu saja.

Semoga masukan kami berguna bagi Anda. Selamat menempuh hidup baru dalam bahtera perkawinan. (*)