Di Shanghai China, terdapat sebuah pusat mengumpul sperma yang juga dikenal sebagai Bank Sperma Shanghai. Pusat ini menawarkan wanita-wanita cantik untuk melakukan hubungan seks secara beramai-ramai malah para penderma juga akan dibayar keatas sperma yang telah didermakan. Setiap penderma sperma dikenakann syarat yaitu mereka haruslah menahan daripada melakukan hubungan seks 4 hari sebelum hari pendermaan bagi menjamin kwalitas sperma yang bakal didermakan.
Maka dengan itu, ramai la lelaki dermawan di Shanghai yang menantikan habuan seks secara percuma malah dibayar dengan sedikit wang. ada saja orang Shanghai. Dunia dah makin aneh .Selalu ada berita yang kadang membuat kita tidak habis fikir dan harus menggeleng-gelengkan kepala terhadap apa yang dilakukan oleh manusia di muka bumi ini.
Seperti misalnya yang satu ini, di kota Shanghai China terdapat sebuah tempat yang disebut-sebut sebagai Bank Sperma, sesuai dengan namanya tempat ini merupakan tempat untuk mengumpulkan sperma, sayapun tidak tahu apa tujuannya. Karena bertujuan untuk mengumpulkan sperma, maka pekerjanya adalah wanita-wanita muda yang cantik untuk menarik para pria agar berhasrat dan memudahkan bagi mereka untuk mengeluarkan spermanya.
Para pekerja yang terdiri dari para wanita cantik ini memberikan layanan sex sebagaimana yang dilakukan oleh para wanita penjaja sex, bahkan pria yang datang ke tempat ini dibayar untuk sperma yang telah dikeluarkannya.
Para pria yang berminat memberikan spermanya di tempat ini di persyaratkan agar selama 4 hari tidak melakukan hubungan sexual, alasannya adalah agar sperma yang dikeluarkannya mempunyai kwalitas yang baik. Pria yang berminat terhadap layanan inipun cukup banyak, mereka berharap mendapatkan sex gratis bahkan mendapatkan bayaran atas hajatnya. Untuk setiap kali kunjungan ke tempat ini setiap pria yang mendonasikan spermanya mendapatkan imbalan Sebesar RMB 200 atau sekitar USD 30.
gila beneeeerrr.....
CHINA kini tengah menghadapi kekurangan donor sperma, terlebih kualitas sperma menambah masalah ketidaksuburan. Kehidupan yang sibuk, stres di tempat kerja, serta perubahan lingkungan dengan lebih banyak paparan polusi dan paparan radiasi memengaruhi kesuburan.
Di Shanghai, sekitar 2.500 pasangan mencari donor sperma setiap tahunnya, tapi mereka harus menunggu sampai tiga tahun untuk mendapatkannya.
Kepala Bank Sperma Shanghai Li Zheng mengatakan, "Jika Anda datang ke rumah sakit dan melihat pria tanpa sperma atau tidak subur, Anda akan melihat betapa stresnya mereka. Bagi saya, benar-benar sulit untuk menyampaikan berita bahwa ia tidak bisa memiliki anak pada akhir pengobatan. Ini adalah pukulan besar bagi laki-laki. Mereka menghadapi banyak tekanan dan satu-satunya cara membuat istri mereka hamil dan membangun sebuah keluarga adalah dengan mencari sumbangan sperma."
Tapi, bank sperma tidak dapat langsung menemukan donor yang cocok untuk memenuhi permintaan itu karena sumbangan sperma haruslah berkualitas tinggi. Keseluruhan proses pemberian donor sperma memakan waktu 9 bulan.
Dengan semakin meningkatnya populasi di China, banyak pria yang enggan menjalani keseluruhan proses tersebut dan memilih langsung menuju proses terakhir yang berarti semua upaya sebelumnya akan sia-sia.
Adapun pola pikir tradisional juga membuat para pria urung maju sebagai donor. Kecanggungan dan rasa malu adalah beberapa alasan pria China malu menyumbangkan spermanya.
Satu orang mengatakan, "Saya akan segera menikah, saya tidak ingin memiliki anak-anak lain di tempat lain di masa depan. Bagaimana jika mereka datang untuk mengakui saya sebagai ayah mereka?"
Namun, ada pendapat lain, "Mungkin saya akan mempertimbangkan, tetapi untuk sekarang saya tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal ini sebagai bentuk amal."
Yang berujar, "Saya pikir tidak apa-apa. Ini seperti menyumbangkan darah." Sekitar 85 persen dari donor sperma saat ini adalah mahasiswa. (Pri/OL-06)
Pendonor sperma di China dibayar Rp 9,5 juta
Menurut akun resmi situs Weibo di China, Bank Sperma Zhejiang di Kota Hangzhou, menawarkan imbalan Rp 9,5 juta bagi siapa pun yang mau mendonorkan sperma.Bank sperma itu menyatakan stok sperma yang tersedia saat ini semakin menipis karena pendonor tahun ini turun lebih dari 50 persen dibanding tahun lalu, seperti dilansir surat kabar China Daily, Rabu (8/5).
Menurut Zhang Junrong, ahli di bank itu, bank sperma itu akan menyeleksi hingga hanya sekitar 20-30 persen pendonor saja yang dinyatakan spermanya diterima.
Bank sperma terbesar di China di Kota Changsa, Provinsi Hunan, belum lama ini menyatakan sebanyak 250 ribu pendonor bisa memproduksi lebih dari 40 ribu bayi tabung.
Rumah sakit reproduksi Xiangya baru-baru ini sudah menyimpan lebih dari 100 ribu pendonor sperma dan sekitar 50 persennya bisa menghasilkan bayi tabung. Rumah sakit itu sudah memasok sperma ke 23 kota dan provinsi di China.
PASAR GELAP SPERMA: Mau Berhubungan Seks atau Suntik Sperma?
Selalu ada yang unik dari China. Kali ini, seputar pasangan suami istri yang tidak memiliki anak dan bank sperma ilegal.Di China tercatat ada 11 bank sperma legal. Namun, karena cukup banyak pasangan yang belum memiliki anak dan mendambakan keturunan, maka muncullah sejumlah bank sperma ilegal alias pasar gelap untuk sperma.
Seperti diberitakan weirdasianews.com, pasar gelap sperma alias bank sperma gelap ini tak banyak bedanya dengan bank sperma legal. Persoalannya hanya pada izin.
Artinya, pada bank sperma legal punya izin dan dilindungi pemerinah China. Demikian juga dengan dokter yang bekerja di bank sperma, berpraktik legal. Dokter memiliki lisensi.
Hal-hal ini tak dimiliki bank sperma ilegal. Adalah Yu Hua dan suaminya yang telah menanti selama setahun untuk mendapatkan spesimen sperma dari bank sperma legal.
Namun, pihak bank meminta mereka untuk menunggu 15 bulan lagi. Karena tak sabar, Yu Hua dan suaminya akhirnya mencari donor sperma di pasar gelap.
Yu Hua dan suaminya meminta bantuan pendonor sperma bernama Huang.
Kini, pasangan itu memiliki dua pilihan untuk dapat memiliki keturunan. Pilihan pertama adalah dengan menyuntikkan sperma ke tubuh Yu Hua. Sedangkan, pilihan kedua adalah Yu Hua dan Huang berhubungan seks.
“Mereka dapat memilih, bisa dengan menyuntikkan sperma saya ke tubuh istri atau melalui hubungan seks. Saya akan menjaga sperma saya di mangkuk vakum kecil setelah masturbasi, dan kemudian sperma itu disuntikkan ke tubuh istri dengan jarum suntik plastik,”kata Huang.
Di antara kedua pilihan itu, pilihan berhubungan seks lebih efektif dibanding suntikan sperma untuk membikin seorang istri hamil. Umumnya, pasangan suami istri cenderung memilih pilihan pertama.
Tapi, tidak dengan Yu Hua dan suaminya. Pasangan ini justru memutuskan memilih pilihan kedua, yakni Yu Hua berhubungan seks dengan Huang. (Kabar24/nj)
JUDUL TERKAIT :
- Cara Membuat Wanita Orgasme Hanya Dengan Mengisap Payudara
- Resep Obat Sederhana Pembesar Penis
- Rokok elektronik
- Merokok Sebabkan Impotensi
- Penyakit Akibat Rokok
- Seni Terselubung...
- 20 Tips Powerful Untuk Berhenti Merokok
- Zat yang Terkandung dari Sebatang Rokok
- Teknik Rahasia Sex Dari 7 Negeri
- Aroma Wangi Minyak Yang Menggugah Gairah Seks