Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur.
Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Apa yang menjadi penyebab keputihan patologis?
Yang paling umum, menurut dr. Laura Cassidy, ginekolog dari BMI Ross Hall Hospital di Glasgow, Skotlandia, adalah faktor kebersihan yang kurang terpelihara sert kelembapan yang tinggi di daerah sekitar Miss V. Dalam kondisi lembap, kuman penyakit lebih mudah berkembang biak dan menimbulkan infeksi. Berdasarkan warna cairan yang keluar, Anda juga bisa memperkirakan apa yang menjadi penyebab munculnya keputihan:
- - Putih. Cairan berwarna putih biasanya keluar saat menjelang dan pasca menstruasi. Tetapi, meski terbilang wajar, waspadalah apabila keluarnya cairan disertai pula dengan keluhan gatal dan bau yang tidak sedap. Bisa jadi, Anda menderita infeksi jamur yang membutuhkan penanganan khusus.
- Kuning. Warna cairan yang menjurus ke kuning bisa jadi menandakan adanya infeksi jamur atau pun bakteri “jahat”. Bakteri bisa masuk ke dalam tubuh bisa hubungan seks yang tidak aman.
- - Hijau. Cairan keputihan berwarna hijau yang keluar dalam jumlah banyak serta diikuti pula dengan aroma busuk dan rasa nyeri berlebih pada area Miss V bisa merupakan penanda terjadinya infeksi protozoa. Pada tingkat yang parah, keputihan akan disertai pula oleh rasa panas dan gatal di sekitar vagina.
- - Kecokelatan. Ini merupakan suatu hal yang lumrah apabila dialami pada akhir masa menstruasi. Hanya saja, cairan keputihan berwarna cokelat bisa pula menjadi pertanda adanya penyakit apabila disertai pula dengan bau tidak sedap dan rasa nyeri pada pinggang dan bokong. Bisa jadi, ini adalah gejala awal penyakit radang panggul atau pun kanker serviks.
- - Abu-abu. Cairan keputihan berwarna abu-abu yang disertai pula dengan rasa gatal, bau tidak sedap, serta pembengkakan di daerah vagina kemungkinan disebabkan oleh infeksi bakteri berbahaya. Apabila cairan bersifat encer dan disertai pula dengan darah, maka hati-hati, bisa jadi ini merupakan penanda adanya serangan kanker.
Gejala Awal Keputihan Pada Vagina
Wanita yang mengalami keputihan pastinya terganggu aktivitasnya.Keputihan yang terjadi pada wanita merupakan suatu hal yang lumrah dan sering terjadi, terutama saat menjelang menstruasi. Tetapi jika keputihan yang berlangsung lama bahkan menahun jangan disepelekan, bisa jadi itu merupakan tanda awal sebuah penyakit serius. Segeraperiksakan ke dokter anda. Tidak sedikit wanita yang tidak mengetahuigejala awal yang dirasakan saat akan mengalami keputihan. Sehinggatidak ada upaya pencegahan.Buat yang tidak mengetahui gejala awal yang dirasakan saat akan keputihan, simak gejala-gejala berikut, tiap wanita memiliki tanda berbeda-beda. Namun gejala berikut ini bisa dijadikan salah satu pedoman bagi anda.
- Timbul rasa lembah dicelana dalam
- Rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas
- Keputihan yang tidak normal, terkadang membuat gatal di area Mrs.V
- Warna cairan/lendir keputihan yang keluar berwarna putih susu, kekuningan atau kehijauan dan sedikit menggumpal.
- Terkadang cairan atau keputihan menimbulkan bau yang tidak sedap dan adapula yang menimbulkan bau aroma khas keputihan wanita
- Beberapa wanita bahkan merasakan perih ketika berkemih atau melakukan hubungan seksual.
Itulah beberapa tanda yang dapat dijadikan acuan. Smoga dapat menjadi referensi buat anda.