Bahaya minyak lintah (*Leech Oil*) sangat besar apabila diterapkan ke dalam program latihan cara memperbesar penis Anda. Mengapa demikian? Sebelum lebih jauh mengenal bahaya dari minyak lintah tersebut ada baiknya kita Anda mengetahui terlebih dahulu mengapa lintah dijadikan komoditi untuk memberikan janji bisa membesarkan penis dalam waktu sekejap.
Kandungan enzim yang bernama œhirudinâ pada lintah berguna untuk pencair darah beku apabila ada problem darah beku di saluran darah. Ini sejalan dengan sebutan lintah sebagai penghisap darah bukan? Karena dengan enzim tersebut lintah bisa menyedot darah dari korbannya. Yang menjadi SALAH KAPRAH besar dalam penggunaan Leech Oil ini sebagai media membesarkan penis adalah dengan dioleskannya minyak tersebut ke penis maka akan membuat penis Anda besar dalam sekejap mata.
Bahaya Minyak Lintah
Di bawah ini BAHAYA minyak lintah yang harus anda ketahui! *Bahaya Minyak Lintah – Mitos yang Salah Kaprah!* peringatan bahaya minyak lintahPadahal perlu Anda ketahui, di dalam artikel Cara Memperbesar Penis dijelaskan bahwa penis akan membesar secara alami bila dilakukan latihan untuk membesarkan jaringan sel penis, dan itu butuh waktu serta latihan yang konsisten, bukan mencairkan darah beku dan memberikan hasil yang terjadi dalam beberapa menit seperti yang dijanjikan Leech Oil tersebut. Sayangnya, sekarang banyak pedagang obat memanfaatkan mitos itu untuk mengambil keuntungan tanpa memberitahukan bahaya minyak lintah ini kepada pembelinya. Diperparah dengan kurangnya pengetahuan kebanyakan Pria yang mengambil jalan pintas untuk memperbesar penis mereka. Padahal *TIDAK PERNAH* ada penelitian yang menemukan penggunaan minyak lintah dapat membesarkan ukuran penis, yang ada adalah peringatan akan bahaya minyak lintah itu sendiri! Terkadang para penjual minyak lintah memiliki strategi sendiri untuk memberikan nilai lebih pada apa yang dijualnya yakni TEKHNIK pemakaian yang disertai cara mengurut batang penis setelah mengoleskan minyak lintah tersebut. NAH, disinilah rahasia mereka, karena sebenarnya yang berperan penting adalah tekhniknya tersebut BUKAN minyak lintah itu. Cuma, *SAYANGNYA* tekhnik cara memperpanjang penis yang diberikan tersebut SANGAT BURUK kualitas dan terbatas pada pelatihan yang jauh di bawah standar. Karena untuk Anda ketahui, tekhnik membesarkan penis yang berkualitas memiliki tahap-tahap jelas dan terstruktur dari pemula sampai tingkat lanjut. BAHKAN Anda pun perlu dibimbing oleh metode pelatihan yang benar apabila mau mendapatkan hasil optimal. Jadi akan sia-sia saja apabila Anda masih menggantungkan minyak lintah dan obat-obatan sejenis lainnya!
*Bahaya Minyak Lintah Saat Berhubungan Seksual*
Bahaya minyak lintah ini akan semakin besar apabila Anda memakainya ke dalam hubungan seks dengan pasangan, apalagi bila ditambah kondisi vagina pasangan anda yang mudah lembab. Pemakaian minyak lintah ini akan berdampak buruk pada kondisi vagina bagian dalam dan mengakibatkan perubahan pada kuman-kuman “baik†di dalam vagina menjadi kuman “patogen†(kuman jahat) serta berkembang biak di dalam vagina. Hal ini bisa sangat membahayakan pasangan Anda dan beresiko terkena penyakit di dalam *KANDUNGAN*. Anda sangat menyayangi pasangan Anda bukan? Apabila vagina pasangan termasuk kering, jangan sekali-kali memberikan minyak lintah (Leech Oil) namun cukup digunakan pelican berbahan dasar air yang aman dan mudah larut dalam air, Anda bisa tanyakan ini kepada aptoker di apotek terdekat. Sama halnya dengan vagina pada pasangan, penis Anda pun akan cukup menderita bila masih memakai minyak lintah ini. Terlebih bila minyak Leech Oil tersebut kebanyakan disangsikan higienisitasnya yang menyebabkan kemungkinan adanya bakteri/ kuman berbahaya (bahaya minyak lintah ini semakin jelas apabila produknya tidak terdaftar oleh DEPKES). Dengan pemakaian pada penis, berpotensi menimbulkan iritasi, infeksi penis hingga *IMPOTENSI* pada periode tertentu.
*Kesimpulannya*:
Dengan mencoba-coba pemakaian minyak lintah dan obat-obat sejenis dengan segala bujuk rayu akan hasil yang cepat, Masihkan Anda mengorbankan penis dan terutama pasangan yang amat Anda cintai?? Sebenarnya dengan hanya mengkonsumsi makanan bergizi seperti mengkonsumsi ikan , Anda mendapatkan manfaat yang baik bagi kesehatan dan penis Anda. Walaupun ada beberapa Pria yang ingin tetap membesarkan dan memanjangkan penis mereka, sangat disarankan untuk memilih metode yang aman dan alami, tidak dengan BAHAYA minyak lintah ini!
LINTAH
Apabila disebut lintah, perasaan geli, takut dan gerun antara persepsi yang membayangi fikiran, khususnya wanita yang sememangnya ‘alergi’ terhadap haiwan itu.
Bentuk tubuh sedikit berbulu, licin dan liat, malah dikenali sebagai ‘penghisap darah’ cukup untuk menimbulkan mimik muka berkerut, apatah lagi jika diminta memegang atau ‘bermesra’ dengannya.
Bagi yang biasa atau ‘bermain’ dengan haiwan daripada kelompok Filum Annelida atau cacing ini, lintah boleh dikatakan sejenis haiwan unik.
Jika satu ketika dulu lintah hanya menghuni sawah padi, kini lebih 300 jenis atau spesies lintah dari seluruh dunia dicari, malah ramai menternaknya untuk tujuan komersial.
Kelebihan yang ada pada lintah menjadikan haiwan itu ‘sasaran’ dan perhatian ramai. Bukan hanya berupaya merawat sakit kepala (migrain), resdung atau kudis, tetapi juga pesakit kanser payu dara, sakit pinggang, senggugut, gout, strok, kencing manis dan darah tinggi.
Menyedari khasiatnya, lintah hari ini digunakan dalam bidang perubatan, termasuk untuk proses pembekaman. Melalui cara itu darah kotor atau yang tidak diperlukan dalam badan boleh dibuang tanpa rasa sakit dan menyusahkan.
Sama ada kepala, leher, badan atau kaki, lintah boleh diletakkan di mana saja untuk mengeluarkan darah kotor sambil seseorang itu melakukan pelbagai kerja sementara lintah menjalankan tugasnya.
Percaya atau tidak, melalui proses itu, daripada bersaiz sebatang rokok, lintah boleh membesar dan bertukar saiz sehingga tiga kali ganda atau mencecah 20 sentimeter dengan kandungan darah kotor.
SEJARAH PERUBATAN LINTAH
Secara kasar, cuma 600 spesis lintah sahaja yang telah dikenal pasti hingga kini, tetapi hanya 15 jenis sahaja yang digunakan dalam perubatan. Lintah yang dikelaskan sebagai lintah perubatan, Hirudo Medicinalis, telah lama digunakan untuk merawat pesakit berabad lamanya.Rekod dokumentasi yang pertama menggunakan Hirudo Medicinalis untuk tujuan perubatan bertarikh seawal zaman hippokrat. Menurut penulisan Sanskrit, Dhavantari, bapa perubatan India, mengatakan “ pegang madu disebelah tangan dan lintah disebelah tangan lagi”. Selain itu, terapi lintah juga digunakan dalam perubatan kuno cina. Lukisan lintah perubatan telah dijumpai dalam makam dukun-dukun. Terapi lintah dalam perubatan Greek boleh dijumpai dalam puisi Alexipharmacia karya Nicandros. Pakar perubatan Roman, Galen, mengelaskan terapi lintah sebagai kaedah untuk mencapai keseimbangan kesihatan. Di masa lampau, lintah dibuktikan sebagai kaedah paling berkesan dalam banyak kes perubatan terutama melawan rawatan luka. Negara Eropah pada dekat ke 18 dan 19 telah mengimport lebih 10 juta lintah setiap tahun untuk memenuhi permintaan yang tinggi.
Terapi bekam itu telah dikenali sejak kerajaan Sumeria berdiri, lalu berkembang di Babilonia, Mesir, Saba dan Persia. Namun. Menurut As Suyuthi, bekam berasal dari Isfahan. Jadi, sebelum Rasul SAW diutus pun pengubatan bekam telah ada.
Orang-orang Barat telah lama mengenal pengubatan dengan membuang darah, pada abad ke 18 mereka menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam.
Pada suatu waktu Perancis pernah mengimport 40 juta ekor lintah untuk keperluan itu.Lintah-lintah itu akan dilaparkan terlebih dahulu dengan tidak diberi makan, jadi bila ditempelkan pada tubuh manusia dia akan terus menghisap darah dengan begitu efektif. Setelah kenyang lintah itu tidak berusaha lagi untuk bergerak dan terus jatuh.
Rasulullah s.a.w. memilihkan, dengan wahyu dari-Nya, dari sekian banyak terapi yang ada pada waktu itu dengan terapi herba dan bekam. Baginda sangat menyenanginya. Terbukti dari seringnya baginda berbekam dan baginda mengungkapkan sebaik-baik pengubatan ialah berbekam.
Asal Usul Lintah
Kesabaran Nabi Ayyub a.s. dan asal usul LintahNabi Ayyub bin ‘Ish bin Ishaq a.s., adalah bangsa Roma, sedangkan ibunya adalah anak Nabi Luth a.s. Ayahnya seorang yang kaya-raya, memiliki ternak;unta, lembu, domba, kuda, keledai dan himmar, tidak seorang pun di negeri Syam (Syria) yang dapat menyainginya dalam hal kekayaan. Ketika dia meninggal dunia, maka semua kekayaannya itu diwariskan kepada Nabi Ayyub a.s.Nabi Ayyub a.s. telah menikah dengan Siti Rahmah, anak Afrayim putra Nabi Yusuf a.s. Dan Allah telah mengurniakan mereka 12 kali kehamilan yang tiap-tiap kali hamil melahirkan 2 orang anak, seorang lelaki dan seorang perempuan. Kemudian dia diutus oleh Allah kepada kaumnya, dan mereka adalah penduduk Hauran dan Tiih. Allah Ta’ala menyempurnakannya, dengan budi-pekerti yang baik, lemah-lembut selama orang tidak menyalahi,mendustakan dan mengingkarinya dalam kemuliaan dirinya dan kedua orang tuanya, ayah dan ibunya. Nabi Ayyub a.s. mempunyai meja makan yang khusus disediakannya untuk tamunya; orang-orang fakir miskin dan tamu lainnya.Dan Nabi Ayyub a.s. terhadap anak yatim itu ibarat seorang ayah yang kasih dan penyayang, terhadap janda seperti suami yang memperhatikan kasih-sayangnya, dan terhadap orang-orang yang lemah seperti halnya saudara yang mencintai dengan kasihnya. Dengan nikmat yang diberikan Allah,NabiAyyub a.s. tampak tidaklah lupa sedikit pun hatinya bersyukur, serta lidahnya tidak lupa berzikir kepada Tuhannya.
Maka Iblis dengki kepadanya, seraya berkata: “Sungguh Ayyub telah berhasil di dunia dan akhirat, dan Iblis ingin merusak salah satu atau kedua-duanya;dunia dan akhirat tersebut. Lalu Iblis terkutuk,disaat itu naik ke langit yang ketujuh dan berhenti dimana dia dapat sampai,pada suatu hari dia naik sebagaimana biasa, maka Allah Yang Maha Perkasa berfirman kepadanya:”Hai Iblis terkutuk, bagaimana engkau melihat hamba-Ku Ayyub? Apakah engkau dapat mengambil daripadanya manfaat walaupun sedikit?”
Kata Iblis: “Tuhanku, sesungguhnya Ayyub mau menyembah-Mu kerana Engkau telah memberinya kelapangan hidup (harta yang berlimpah) dan kesihatan;kalaulah tidak kerana hal itu tentu dia tidak menyembah-Mu , maka dia sebenarnya hamba kesihatan.” Firman Allah Ta’ala kepada Iblis: “Engkau dusta, sesungguhnya Aku Maha Mengetahui bahwa sesungguhnya dia menyembah Aku serta berterima-kasih kepada-Ku, walaupun dia tidak mempunyai kelapangan rezeki di dunia. Kata Iblis: “Tuhanku,berilah aku kekuasaan untuk menggoda Ayyub; maka perhatikanlah bagaimana aku membuatnya lupa mengingat-Mu dan menyibukkan dia dari beribadah kepada-Mu.” Maka Allah pun memberikan kekuasaan kepada Iblis terhadap segala sesuatunya, kecuali jiwa dan lidah (ucapan) Nabi Ayyub a.s.Maka Iblis pun kembali dan menuju ke tepi laut, lalu berseru dengan seruan yang sangat keras, sehingga semua bangsa Jin, baik yang laki-laki maupun yang wanita berkumpul di sisinya seraya berkata:”Apakah gerangan yang menimpa kamu?” Iblis menjawab: sesungguhnya saya telah mendapat kesempatan yang belum pernah saya peroleh seperti hal ini, semenjak saya telah berhasil mengeluarkan Adam dari sorga. Maka oleh sebab itu, bantulah saya dalam memperdayakan Ayyub.” Maka mereka cepat-cepat bertebaran dan membakar serta merusak semua harta kekayaan Nabi Ayyub a.s.
Lalu Iblis pergi menemui Nabi Ayyub a.s. yang dia sedang berdiri menunaikan solat di dalam rumah ibadatnya. Kata Iblis: “Apakah engkau tetap menyembah Tuhanmu dalam keadaanmu yang kritis ini, sesungguhnya dia tuhanmu telah menuangkan api dari langit, yang memusnahkan kekayaanmu, sehingga semuanya menjadi abu?” Nabi Ayyub a.s. tidak menjawabnya,sampai dia selesai merampungkan solatnya, lalu berkata: “Alhamdulillah,Dia yang telah memberikan kurnia lalu mengambilnya pula dari saya.”Lalu dia bangkit kembali memulai solatnya.Maka Iblis pun kembali dengan tangan hampa, serta merasa terhina dan menyesali terhadap kegagalannya. Dan Nabi Ayyub a.s.itu mempunyai 14 anak,lapan orang lelaki dan enam orang perempuan. Kesemua mereka makan setiap harinya di rumah-rumah saudaranya. Maka berkumpullah para setan dan mengelilingi rumah itu serta melemparkan kepada anak-anak Nabi Ayyub a.s.sehingga mereka itu mati semuanya di satu meja makan.Maka Iblis pergi kepada Nabi Ayyub a.s. sedangkan dia (Nabi Ayyub a.s.)dalam keadaan berdiri menunaikan solat. Kata Iblis: “Apakah engkau tetap menyembah Tuhanmu, dan sesungguhnya Dia telah melempar ke rumah dimana anak-anakmu berada, sehingga mereka mati semuanya?” Nabi Ayyub a.s. tidak menjawab sedikit pun, sampai dia selesai mengerjakan solatnya.Lalu Nabi Ayyub a.s.berkata: “Hai Iblis terkutuk, Alhamdulillah, Dia yang telah memberi dan mengambilnya pula dari saya. Semua harta dan anak adalah fitnah untuk laki-laki dan wanita, maka Dia (Allah) mengambil dari saya, sehingga saya dapat bersabar lagi tenang untuk beribadah kepada Tuhan saya.” Iblis pun kembali dengan tangan hampa, rugi besar dan terkutuk.
Lalu Iblis datang kembali, sedangkan Nabi Ayyub a.s. sedang mengerjakan solat. Maka ketika Nabi Ayyub a.s. sujud, Iblis meniupkan dihidung dan mulutnya sampai badan Nabi Ayyub a.s. berkembang dan berpeluh yang banyak sekali dan dia merasa badannya menjadi berat. Berkata isterinya Siti Rahmah: “Ini semua adalah dari sebab kesusahanmu terhadap harta yang telah musnah dan anak-anak yang telah mati, sedangkan engkau tetap beribadah diwaktu malam dan berpuasa diwaktu siang tanpa henti-hentinya. walaupun sesaat, dan engkau masih juga tidak merasa cukup.”Lalu Nabi Ayyub a.s.terkena penyakit kudis pada seluruh tubuhnya, mulaidari kepala sampai kekakinya, bahkan mengalir dari badannya darah bercampur nanah serta berulat yang berjatuhan dari kudis di badannya.Sampai-sampai sanak-keluarganya dan teman-temannya, menjauhkan diri daripadanya.
Nabi Ayyub a.s. mempunyai tiga orang isteri; maka yang dua meminta cerai dan dia pun menceraikannya dan tinggal satu sahaja isterinya iaitu Rahmah yang selalu melayaninya siang malam. Kemudian datanglah para wanita tetangganya seraya berkata: “Hai Rahmah, kami semua takut kalau penyakit suamimu Ayyub akan menjalar kepada anak-anak kami.Maka keluarkanlah dia dari lingkungan kita bertetangga ini, dan kalau tidak maka kami akan mengeluarkan engkau dari sini dengan cara paksa!” Maka Siti Rahmah pergi dengan membungkus pakaiannya, serta membawanya (Nabi Ayyub a.s.). Dan dia menggendong Nabi Ayyub a.s. dipunggungnya sedangkan air mata mengalir dipipinya serta pergi jauh sambil menangis ke bekas rumah yang sudah rusak yang dijadikan tempat pembungan sampah dan meletakkan Nabi Ayyub a.s. di atas sampah. Lalu keluarlah penduduk desa itu dan mereka melihat keadaan Nabi Ayyub a.s. maka mereka berkata: “Bawalah suamimu itu jauh-jauh darikami , kalau tidak maka akan kami bawakan anjing-anjing kami, biar memakannya.”Siti Rahmah pun membawanya sambil menangis ke tempat yang jauh dan meletakkannya di tempat itu. Kemudian Siti Rahmah pergi kesebuah desa,maka Nabi Ayyub a.s. memanggilnya: “Kembalilah engkau, dan saya berpesan kepadamu, seandainya engkau hendak pergi bebas dariku dan akan meninggalkan aku di sini.” Kata Siti Rahmah: “Engkau jangan kawatir, wahai suamiku; sesungguhnya saya tidak akan meninggalkan engkau selama hayat dikandung badan.” Siti Rahmah lalu pergi ke sebuah desa dan bekerja setiap hari memotong roti dan dia dapat memberi makan suaminya Nabi Ayyub a.s. Lalu hal itu diketahui oleh penduduk desa itu, bahwa dia adalah isteri Nabi Ayyub a.s. Maka mereka tidak mau lagi memberinya pekerjaan, bahkan mereka berkata; “Pergilah engkau jauh-jauh, kerana sesungguhnya kami merasa jijik kepada mu.
Maka Siti Rahmah menangis dan berdoa: “Ya Tuhanku, Engkau telah melihat keadaanku, sesungguhnya terasa sempit dunia ini bagiku, sedang orang-orang telah merendahkan kami di dunia ini, maka janganlah Engkau kiranya merendahkan kami di akhirat kelak, ya Tuhanku. Mereka telah mengusir kami dari rumah kami di dunia, maka janganlah kiranya Engkau mengusir kami dari Rumah Engkau kelak di hari Kiamat.”Adalah Nabi Ayyub a.s. tiap-tiap ada ulat yang terjatuh dari badannya, maka diambilnya dan diletakkannya kembali dibadannya, dan dia berkata: “Makanlah olehmu semua apa-apa yang telah direzekikan kepadamu oleh Allah Ta’ala.”Maka tidak tertinggal dagingnya dan hanyalah tinggaltulang belulang,yang dilapisi kulit dengan jaringan saraf saja yang kelihatan. Apabila matahari menyinarinya, maka sinar itu seakan-akan tembus dari bahagian depannya kebahagian belakangnya. Dan yang tinggal dari bahagian badannya yang tetap utuh adalah hatinya dan lidahnya. Hatinya tidak pernah kosong dari rasa syukur kepada Allah dan lidahnya tidak pernah diam dari berzikir kepada Allah. Diriwayatkan yang Nabi Ayyub a.s. mengalami sakit seperti itu selama 18 tahun.Pada satu hari Siti Rahmah berkata kepada Nabi Ayyub a.s.: “Engkau adalah seorang Nabi yang mulia terhadap Tuhanmu, seandainya engkau berdoa kepada Allah Ta’ala supaya Allah menyembuhkanmu?” Kata Nabi Ayyub a.s. kepada Siti Rahmah: “Berapa lamakah kita telah hidup senang?” Kata Siti Rahmah:”Delapanpuluh tahun.” Kata Nabi Ayyub a.s.: “Sesungguhnya saya berasa malu kepada Allah Ta’ala, untuk meminta kepada- Nya, sebab waktu cobaan-Nya belumlah memadai dibandingkan masa senangku.” Pada ketika dibadan Nabi Ayyub a.s. sudah tidak ada lagi daging yang akan dimakan, maka ulat-ulat itu saling memakan diantara mereka, hingga akhirnya tinggal dua ekor ulat , yang selalu berkeliaran dibadan Nabi Ayyub a.s. dalam usaha mencari makan daging, tidak mereka dapatkan kecuali hati dan lidahnya. Maka yang satu pergi kehati dan memakan hatinya dan yang lainnya pergi kelidah dan menggigitnya. Disaat itulah Nabi Ayyub a.s.berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya aku telah ditimpa bahaya yang dahsyat, sedang engkau Dzat yang Maha Pengasih.” Hal ini tidaklah termasuk dalam katagori keluh-kesah dan tidak pula dia berarti keluar dari golongan orang yang sabar. Oleh kerana itu Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya dia Kami dapatkan sebagai orang yang sabar.”Kerana sesungguhnya Nabi Ayyub a.s. itu tidak bersusah hati terhadap hartanya dan anak-anaknya yang telah hilang musnah, bahkan dia merasa susah kerana cemas terputus dari syukur dan berzikir kepada Allah Ta’ala. Maka seakan-akan dia berkata: “Tuhanku aku bersabar atas segala percobaan-Mu selama hatiku masih sibuk untuk bersyukur kepada -Mu dan lidahku masih dapat berdzikir kepada-Mu, dan apabila keduanya itu telah rosak (hilang) daripadaku, bererti terputuslah cintaku dan dzikirku pada-Mu. Maka aku menjadi tidak bersabar terhadap terputusnya keduanya itu, sedangkan Engkau Dzat yang Maha Pengasih lagi Penyayang.” Kemudian Allah Ta’ala memberikan wahyu kepadanya: “Wahai Ayyub, lidah, hati dan ulat adalah milik-Ku, sedangkan rasa sakitpun milik-Ku, apakah ertinya susah?”Diterangkannya pula: “Bahawa Allah Ta’ala memberikan wahyu kepadanya:”Sesungguhnya ada 70 orang Nabi yang meminta, seperti halmu inidaripada-Ku, dan Aku hanya memilih engkau sebagai tambahan kemuliaanmu,dan ini hanya bentuk lahirnya saja bencana, akan tetapi hakikatnya adalah cinta-kasih.” Dan sesungguhnya Nabi Ayyub a.s. merasa susah, kalau hati dan lidahnya dimakan ulat, kerana dia selalu sibuk bertafakkur dan berdzikir kepada Allah Ta’ala, kalau keduanya dimakan, maka dia tidak dapat lagi untuk bertafakkur dan berdzikir kepada-Nya. Lalu Allah Ta’ala menjatuhkan kedua ulat itu dari diri Nabi Ayyub a.s. maka yang satu jatuh di air, kelak menjadi lintah yang dapat menyebabkan orang sakit kekurangan darah, dan yang satu lagi jatuh di darat yang kelak menjadi lebah, yang mengeluarkan madu yang mengandungi obat untuk manusia.
Kemudian datanglah Malaikat Jibril a.s., dengan membawa dua buah delima surga. Kata Nabi Ayyub a.s.: “Ya Jibril, apakah Tuhanku masih ingat kepadaku?” Kata Jibril: “Ya, dan Dia mengirimkan salam kepadamu, serta menyuruhmu memakan kedua buah delima ini, maka akan sembuh normal daging dan tubuhmu.” Ketika Nabi Ayyub a.s. memakan kedua delima itu, Jibril a.s. berkata: “Berdirilah dengan izin Allah!” Maka Nabi Ayyub a.s. pun berdiri.Jibril berkata lagi: “Berjalanlah dengan kedua kakimu.” Maka Nabi Ayyub a.s. memukul kakinya yang kanan ke tanah, sehingga keluarlah air hangat dan dia lalu mandi dengan air itu, kemudian dari kakinya yang kiri terpancarlah air dingin, sehingga ia minum dari air tersebut.Kemudian hilanglah segala penyakitnya, baik yang dibahagian luar maupun dibahagian dalam. Dan tubuhnya menjadi lebih gagah tegap dari semula,wajahnya lebih bersinar daripada bulan purnama. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: ” Bersabar satu saat terhadap satu bencana, itu lebih baik
daripada beribadah satu tahun.”
[Rujukan:Durratun Nasihin, oleh Usman Alkhaibawi]
dipetik dari http://www.geocities.com/kisahkisahteladan/kisahnabiayuub.html
LINTAH DAN PERUBATAN (Hirudo Medicinalis)
Penggunaan KlinikalPenggunaan secara klinical pertama yang direkodkan terhadap lintah perubatan (Hirudo Medicinalis) berlaku kira-kira 2500 tahun yang lalu kerana gigitan lintah menyebabkan pendarahan luka kecil yang menyerupai venuos di kawasan tisu rosak, haiwan invertabrata kecil ini menjadi sangat bernilai kepada pembedahan plastic dan pembedahan pembinaan semula. Lintah tersebut menhasilkan beberapa jenis bahan penting yang membantu dalam gigitan iaitu bahan anti pembekuan darah dan vasodilator setempat. Bahan-bahan ini membolehkan pendarahan berterusan sehingga 48jam selepas lintah dipisahkan dari tempat luka.
Kelebihan yang ketara dan keselamatan penuh terapi lintah dikaji dari pengalaman manusia beratus tahun tanpa ragu.
Satu dari bahan pertama dijumpai dalam kelenjar liur lintah perubatan ialah hirudin (bahan yang menghalang proses
pembekuan darah)
Kesan dari bahan aktif biologi keatas organisma hidup:
- menormalkan dan membaik pulih kitaran kapilari
- kesan anti-inflamasi yang amat cepat
- kesan anti stress dan adaptonege
- kesan immunostimulating dan immunomodulating
- anesthesia
- anti pembekuan
- kesan anti bacteria
- membaik pulih pertukaran endocelluar dan kesedaran pengunaan mekanisma ini mempunyai karaktor setempat dan
menyeluruh
Manfaat Terapi Lintah*.
Lintah dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, dengan cara disedot darah oleh lintah, sehingga syariatnya dengan disedot darah oleh lintah sirkulasi darah orang yang disedot tersebut menjadi lancar. Ketika lintah menggigit kulit untu menyedot darah kita, lintah memasukkan air liur yang bercampur dengan darah. kemudian membawanya keseluruh tubuh sehingga sirkulasi darah menjadi lancar. Berikut beberapa manfaat dari terapi lintah dapat menyembuhkan penyakit :- Dapat melancarkan aliran darah yang tersumbat, dan menghilangkan gumpalan dan sumbatan darah yg lama terkoagulasi dan membentuk plak di saluran arteri
- Mencairkan pembekuan darah di kepala dan otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik, saraf telinga, dan retina mata.
- Membersihkan penyempitan pembuluh darah di jantung.
- Melancarkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah.
- Menstabilkan Kadar Hormon Serotonin dan melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus dikepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak.
- Menurunkan ketegangan saraf.
- Menurunkan kolestrol. lintah
- Hirudin : Menghambat pembekuan darah dengan mengikat thrombin Hirudin mengandung Anti Koagulan (anti pembekuan darah). berfungsi mengurangkan pembentukan pembekuan darah dan melancarkan darah dan mengandung penisilin
- Calin: Menghambat pembekuan darah dengan menghalangi pengikatan faktor von Willebrand untuk kolagen. Menghambat-mediated platelet agregasi kolagen
- Hirustasin: Menghambat kallikrein, tripsin, chymotrypsin, G cathepsin neutropholic
- Bdellins: Anti-inflamasi. Menghambat tripsin, plasmin, acrosin
- Hialuronidase: Meningkatkan viskositas interstisial. Antibiotika
- Tryptase inhibitor: Menghambat proteolitik enzim dari sel mast inang
- Eglins Anti-inflamasi. Menghambat aktivitas alfa-chymotrypsin, chymase, substilisin, elastase, cathepsin G 8. Carboxypeptidase A inhibitor: Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan
- Histaminelike zat: Vasodilator. Meningkatkan aliran darah di lokasi gigitan
- Anestesi subsctance: Obat bius